Review Film Sekawan Limo (2024)
Bagas (Bayu Skak) akan menceritakan pengalaman viralnya saat mendaki Gunung Madyopuro. Bagas dan Lenni (Nadya Arina) awalnya ingin mendaki, namun penjaga pos menyarankan rombongan untuk seimbang dan tidak menoleh ke belakang, jika tidak ada yang menyusul.
Penjaga pos kemudian menyarankan mereka pergi bersama Dicky (Firza Valaza) yang sedang menunggu rombongan lain. Tanpa menghiraukan anjuran penjaga pos, mereka bertiga akhirnya mendaki agar bisa melihat matahari terbenam lebih cepat.
Namun dalam perjalanan menuju pos 1, mereka bertemu dengan Juna (Benedictus Siregar), dan Andrew (Indra Pramujito) dengan cara yang aneh.
Setelah gagal mematuhi instruksi petugas pos, mereka dihantui sepanjang perjalanan.
Setelah tersesat hingga malam Suro 1, mereka akhirnya menyadari bahwa salah satu dari mereka berlima bukanlah manusia, dan mulai saling tuduh siapakah hantu diantara mereka.
Semua berawal dari peringatan di awal pendakian gunung, itu. Lalu yang terjadi, terjadilah… yaitu bertemu dan menertawakan makhluk astral yang namanya sangat ditakuti dan menjadi mitos oleh para pendaki gunung.
Bercerita di Out the Box
Bayu Skak selaku sutradara dan aktor kembali menyuguhkan film dengan humor dan berbahasa Jawa.
Ini menjadi sesuatu yang segar dan memberikan perhatian kepada penonton yang dibombardir dengan genre horor.
Melalui terjemahan bahasa Indonesia, film ini mampu menjembatani penonton yang tidak bisa berbahasa Jawa.
Bisa dikatakan, ada juga pesan yang ingin disampaikan Bayu Skak melalui gaya bercerita Out The Box ini.
Film Sekawan Limo masih tayang di bioskop.
Para pemain Bayu Skak , Nadya Arina, Keisya Levronka, Dono Pradana, Benedictus Siregar, Indra Pramujito, Firza Valaza, Cak Ukil, Devina Aureel, Beta Sofiyansyah, Angie Williams, Audya Ananta, Sarah Tumiwa menunggu Anda
