Review Film Bad Boys: Ride or Die (2024)
Will Smith dan Martin Lawrence Kembali di Bad Boys: Ride or Die
Penggemar aksi dan komedi bersiap-siap, saat Will Smith dan Martin Lawrence kembali ke bioskop sebagai duo detektif ikonik Miami dalam “Bad Boys: Ride or Die.”
Dari trailernya, film ini seolah menghadirkan aksi menegangkan, komedi cerdas, dan nostalgia bagi penonton setianya.
“Bad Boys: Ride or Die” dimulai dengan suasana hangat di mana Mike Lowrey (Smith) dan Marcus Burnett (Lawrence) sedang bersantai bersama keluarga.
Kehidupan tenang mereka terusik dengan kabar mengejutkan bahwa mendiang Kapten Conrad Howard (Joe Pantoliano) dituduh bekerja sama dengan kartel narkoba selama bertahun-tahun.
Mike dan Marcus, yang sudah lama bekerja di bawah Howard, tidak percaya dengan tuduhan tersebut.
Namun, pesan video dari Howard sebelum kematiannya menambah ketegangan.
Yakin bahwa Howard dijebak, Mike dan Marcus memulai misi untuk menemukan dalang di balik tuduhan tersebut, membuka petualangan penuh aksi dan misteri.
Review Bad Boys: Ride or Die
Chemistry kuat antara Smith dan Lawrence yang sudah terjalin sejak film pertamanya pada tahun 1995 kembali diuji.
Interaksi alami dan humor yang tepat waktu membuat “Bad Boys: Ride or Die” tidak hanya menegangkan, tapi juga menyenangkan.
Penonton lama akan merasakan nostalgia, sedangkan penonton baru akan terhibur dengan aksi dan komedi duo ini.
Bagi para KopiFlix, duet Will Smith-Martin Lawrence memang belahan jiwa, penonton dibawa ke adegan aksi tanpa henti
Ditambah kehadiran Armando Aretas (Jacob Scipio), anak angkat Mike yang pernah terlibat kartel narkoba.
Penggemar pasti akan merasakan bagaimana sutradara Adil El Arbi dan Bilall Fallah kembali mengarahkan film ini, memastikan film ini tetap sesuai standarnya.
Mereka tetap berhasil menghadirkan tidak hanya benang merah dari film sebelumnya, namun juga sentuhan komedi kekinian.
Membuat penonton tak bisa menahan tawa, atau setidaknya tersenyum.
Jika Anda menyukai genre action, film ini tidak boleh Anda lewatkan.
Meski tentu saja ada beberapa hal yang tidak masuk akal, namun adegan aksi dan komedi yang ditampilkan membuat penonton mudah memaafkan.
Lalu sayangnya, terlalu banyak adegan kekerasan di film ini.
Jadi walaupun ada label Youth dari Motion Picture Association, tentu saja secara umum tidak menghalangi penonton di bawah umur untuk menontonnya.
Padahal franchise film ini digandrungi semua kalangan, mulai dari anak-anak yang belum remaja.