Sinopsis & Review The Idol
The Idol (2023) adalah Serial TV dari HBO yang disutradarai oleh sutradara Sam Levinson bersama Abel Tesfaye "The Weekend" dan Reza Fahim.
Menayangkan dua episode pertamanya di Festival Film Cannes ke-76, kritik tajam terus berdatangan. Kritikus mengatakan serial itu terlalu sembrono dan sensual. Bahkan, Rolling Stone mengeluarkan dua artikel yang mengkritik produksi serial The Idol (2023),
Idol (2023) sendiri menceritakan tentang kehidupan seorang penyanyi pop bernama Jocelyn. Mengalami banyak kesulitan, Jocelyn menjalin asmara dengan Tedros, pemimpin sekte misterius.
Karakter Jocelyn diperankan oleh Lily Rose Depp, sedangkan Tedros diperankan oleh Abel Tesfaye. Tak ketinggalan, bintang K-Pop Jennie Blackpink juga hadir sebagai salah satu pemeran pendukung bersama penyanyi papan atas lainnya, Troye Sivan.
Lalu, seberapa kontroversial serial The Idol (2023) itu? Bagi yang penasaran dengan jalan cerita dan reviewnya, kamu bisa menemukannya hanya di KopiFlix.
Sinopsis The Idol
Setelah gangguan saraf menggagalkan tur terakhir Jocelyn, dia bertekad untuk mengklaim statusnya yang sah sebagai bintang pop terhebat dan terseksi di Amerika. Gairahnya dihidupkan kembali oleh Tedros, seorang impresario klub malam dengan masa lalu yang kotor. Akankah kebangkitan romantisnya membawanya ke ketinggian baru yang mulia atau kedalaman jiwanya yang terdalam dan tergelap?
Review The Idol
Dalam perjalanannya untuk meremajakan karir dan citranya sebagai penyanyi pop terseksi di Amerika, Jocelyn bertemu Tedros. Pria ini membuat Jocelyn merasakan kehidupan baru. Namun di balik sentuhannya, Tedros menyimpan rahasia tentang dirinya dan sekte yang dipimpinnya.
Jocelyn (Lily Rose Depp) adalah seorang penyanyi pop Amerika yang mencoba untuk kembali ke masa kejayaannya. Mengalami banyak masalah, Jocelyn mengalami gangguan mental, terutama ketika ibunya meninggal dan tur konsernya dibatalkan begitu saja.
Ingin mengembalikan citranya sebagai penyanyi pop terseksi di Amerika. Nikki Katz (Jane Adams) sengaja menjadikan isu penyakit jiwa Jocelyn sebagai sorotan utama di album ini. Baginya, gangguan jiwa itu seksi, apalagi Jocelyn berhasil mengeksekusi tema ini dengan sangat baik.
Saat syuting untuk album barunya, Jocelyn mengalami masalah dengan aturan "telanjang" yang disetujui. Jocelyn menolak mengikuti aturan yang ada dengan mengatakan "ini tubuhku".
Hal ini juga disetujui oleh Xander (Troye Sivan), direktur kreatif. Baginya pemotretan itu sangat cantik dan Jocelyn tidak merasa terpaksa, jadi mereka tidak perlu mempermasalahkan aturan ini lagi.
Di sisi lain, Chaim (Hank Azaria), co-manager Jocelyn, mendapat kabar baru tentang artisnya. 11 menit yang lalu, seseorang memposting foto wajah Jocelyn yang dipenuhi sperma. Ini membuat seluruh tim manajemen bingung.
Mereka bertanya pada Leia (Rachel Sennott), teman dan asisten Jocelyn. Tapi seperti biasa, Leia selalu berkata tidak tahu dan melindungi Jocelyn.
Kabar ini akhirnya sampai ke telinga Xander dan Nikki, mereka takut kabar ini akan memperburuk kondisi kejiwaan Jocelyn. Akhirnya mereka sepakat untuk merahasiakan semua ini dari Jocelyn untuk sementara waktu.
Hari ini Jocelyn akan menampilkan demo lagu dan koreografi untuk lagu terbarunya. Tidak main-main, Jocelyn muncul di hadapan seorang reporter dari Vanity Fair. Lalu ada Andrew Finkelstein dari Live Nation, penanggung jawab pemegang saham yang mendanai karier Jocelyn.
Upaya pertama Jocelyn bisa dikatakan kurang berhasil. Entah kenapa Jocelyn merasa tidak nyaman saat latihan. Gadis ini gugup karena penampilannya ditonton oleh orang-orang penting, ia juga iri dengan salah satu penarinya, Dyanne (Jenni Ruby Jane).
Berusaha untuk fokus dan melupakan semua bebannya, Jocelyn berhasil menampilkan tarian sempurna yang membuat banyak orang terkagum-kagum.
Namun kebahagiaannya tidak berlangsung lama, Jocelyn akhirnya tahu mengapa seluruh timnya terlihat kesal sepanjang hari. Ia kesal sekaligus marah ketika mengetahui foto bodohnya tersebar luas di media sosial.
Ingin melepaskan semua bebannya, Jocelyn akhirnya menerima tawaran Dyanne untuk pergi ke klub baru. Malam itu Jocelynn menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang.
Tanpa disadari, seorang pria terus menatap Jocelyn dari jauh, pria itu adalah Tedros (Abel Tesfaye). Pemilik klub ini mengatakan bahwa dia jatuh cinta dengan Jocelyn, dia adalah penggemar beratnya.
Keduanya menari dan mengobrol sebentar, tetapi Jocelyn benar-benar terpesona oleh pesona Tedros. Bahkan, mereka hampir menghabiskan malam bersama jika Leia tidak menyela di saat genting.
Jocelyn jatuh cinta pada Tedros, dari caranya memuji dan memujanya, pria itu membuat hatinya terasa hangat.
Apalagi saat Jocelyn membagikan kekhawatirannya tentang lagu barunya yang akan segera dirilis. Dia tidak bisa mempercayai orang-orang di sekitarnya, bahkan ketika mereka mengatakan lagu itu bagus. Tapi Tedros, selalu punya caranya sendiri untuk membuat Jocelyn semakin percaya diri.
Kedekatan Jocelyn dan Tedros membuat Leia sangat tidak nyaman, ia merasa ada yang aneh dengan Tedros. Pria itu sangat misterius dan sulit ditebak.
Tapi malam itu Jocelyn mengundang Tedros ke rumahnya, dia ingin menunjukkan lagu terbarunya. Seperti biasa, Tedros selalu bisa membuat Jocelyn jatuh cinta.
Cara dia memuji dan menyentuhnya, Jocelyn benar-benar terpesona. Tak hanya itu, Jocelyn mengajak Tedros untuk menunjukkan cara bercinta dan pengalaman ini belum pernah dialami oleh Jocelyn sebelumnya.
Hari itu, semua orang yang berpengaruh dalam karir Jocelyn dipanggil ke rumahnya, Xander, Nikki, Leia dan Chaim semuanya hadir. Ternyata Jocelyn ingin membawakan remix dari lagu “World Class Sinner” yang dia dan Tedros ciptakan.
Seperti biasa, Nikki selalu ada sebagai seseorang yang tidak pernah bersimpati atau mempercayai selera Jocelyn. Bahkan setelah mendengarkan remixnya, Nikki menjadi orang yang paling keras menentang Jocelyn merilis lagu tersebut.
Nikki tidak ingin menyia-nyiakan jutaan dolar yang telah mereka keluarkan. Belum lagi masalah lain yang dilakukan Jocelyn di masa lalu yang semuanya menelan biaya jutaan dolar yang hingga kini belum tergantikan. Nikki berkata, "Pendosa Kelas Dunia" masih akan dirilis minggu depan dan menggunakan versi yang telah mereka setujui.
Jelas ini menyakiti Jocelyn, terutama saat Nikki mengungkit masa-masa kelam saat Jocelyn kehilangan ibunya. Untungnya Chaim datang dan memberi Jocelyn sedikit kepercayaan diri.
Hari-hari Jocelyn terasa canggung, terutama karena dia tidak akan bisa bertemu Tedros selama beberapa hari ke depan. Seperti boneka, Jocelyn hanya mencoba mengikuti apa yang telah diputuskan semua orang, terutama dalam hal pengambilan gambar video musiknya.
Sementara semua orang terkesan dengan set tersebut, Jocelyn merasa bahwa segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginannya. Jocelyn membuat suasana syuting semakin intens.
Gadis ini terus memaksakan semua yang dia inginkan pada kru dan penari cadangan. Semua orang merasakan bagaimana Jocelyn mendorong dirinya terlalu keras selama syuting.
Di sisi lain, mata Nikki mulai teralihkan ke salah satu penari cadangan Jocelyn bernama Dyanne. Dia bertanya-tanya, apakah Dyanne tidak hanya pandai menari atau apakah gadis ini bisa bernyanyi? Sepertinya Nikki punya rencana lain yang membuatnya sangat bersemangat.
Di tempat lain, Chaim mencoba mencari tahu apa yang membuat Jocelyn begitu bingung selama beberapa hari terakhir. Nama Tedros muncul dan ternyata adalah orang yang membuat Jocelyn datang terlambat 3,5 jam ke lokasi syuting.
Tedros-lah yang membuat luka di paha Jocelyn, sehingga para penata rias harus bekerja keras untuk menutupinya. Mereka memakan waktu hingga lebih dari tiga jam, sehingga proses syuting terhenti. Dari sinilah Chaim penasaran, siapa sebenarnya Tedros?
Tak seperti yang diharapkan, segala tekanan saat syuting video klip ini membuat Jocelyn hilang kendali. Nyatanya, upaya terakhirnya gagal total karena masalah teknis. Jocelyn tidak memiliki kekuatan lagi, rias wajahnya hancur, kakinya terluka dan Jocelyn sangat kesakitan.
Gadis ini menelepon ibunya sebentar, ini membuat semua orang khawatir terutama Chaim. Alhasil Nikki memutuskan syuting hari ini berakhir. Dengan enggan Jocelyn mengakui bahwa dia tidak bisa lagi melanjutkan hari ini. Jocelyn hanya berharap besok akan lebih baik lagi.
Saat Jocelyn tenggelam dalam kekecewaan, Dyanne justru mengambil langkah pertama untuk meraih popularitas. Saat bertemu dengan Tedros, Dyanne mengatakan bahwa Nikki Katz ingin mengontraknya.
Sebagai salah satu orang di bawah kendalinya, Tedros meminta Dyanne agar bisa membicarakan kontrak dengan Nikki.
Belum lama ini, Tedros mengundang beberapa orang dari klubnya untuk berpesta di rumah Jocelyn. Salah satunya adalah Chloe (Suzanna Putra). Malam itu semua orang tenggelam dalam musik, minuman keras, dan kokain.
Seperti biasa, Tedros berubah menjadi seorang motivator yang membuat Jocelyn nyaman dan semangat. Namun keduanya tidak benar-benar bercinta, justru Tedros yang menyutradarai Jocelyn yang kini terlihat seperti bintang porno.
Tedros menceritakan apa yang harus dilakukan Jocelyn di tempat tidurnya. Sementara penyanyi cantik ini dengan sigap mengikuti setiap langkah yang diucapkannya hingga Tedros mulai bergabung dan bercinta dengannya.
Penasaran dengan kelanjutan ceritanya ? Yuk tonton series film ini sekarang juga.